CONTOH PROPOSAL PTK.... PENELITIAN TINDAKAN KELAS
TEMAN TEMAN....NIH ADA CONTOH PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS...
PROPOSAL
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Meningkatkan Minat Belajar Koperasi
Pada Mata Pelajaran Ekonomi
Dengan Metode Tugas Belajar / Resitasi
Di Kelas XI Akuntansi SMK Negeri 1 Sangatta
Oleh :
PAERAN, S.Pd
NIP. 132 278 161
Sangatta, 2008
A. JUDUL PENELITIAN
Meningkatkan Minat Belajar Koperasi Pada Mata Pelajaran Ekonomi Dengan Metode Tugas Belajar/ Resitasi Di Kelas XI Akuntansi SMK Negeri 1 Sangatta
B. BIDANG KAJIAN
1. Minat Belajar
2. Koperasi
3. Metode Tugas Belajar / Resitasi
C. PENDAHULUAN
Mengubah suatu bangsa menjadi bangsa yang terhormat dan di segani tentulah tidak mudah, namun bukan hal mustahil jika bangsa tersebut mampu menanamkan pondasi yang kuat untuk tegaknya bangsa.
Untuk dapat menanamkan pondasi yang kuat diperlukan suatu proses pendidikan yang mampu merubah cara pandang bangsa dari yang konvensional menjadi modern dalam arti proses pendidikan itu harus mampu menghasilkan Out Put yang memiliki kompetensi unggul dibidangnya.
Guru yang merupakan salah satu pelaku dalam proses pendidikan harus memiliki kemampuan dalam merencanakan dan melaksanakan Proses Belajar Mengajar. Kemampuan ini akan menjadi bekal guru dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai seorang pengajar. Karena itu pendidikan menjadi proses jangka panjang yang memerlukan perencanaan matang, meliputi : mengkoordinasikan unsur-unsur tujuan, bahan pengajaran, kegiatan belajar mengajar, metode dan alat bantu mengajar serta penilaian.
Peranan siswa atau peserta didik dalam Proses Belajar Mengajar turut menentukan keberhasilan dari proses tersebut, sehingga siswa perlu diberikan motivasi agar tumbuh minat yang besar dalam hatinya untuk terlibat langsung dalam proses belajar mengajar agar memperoleh hasil sesuai dengan harapan. Tidak sedikit siswa yang enggan belajar pada materi-materi tertentu karena dianggap tidak diperlukan, seperti pada pelajaran ekonomi khususnya pokok bahasan koperasi. Bagi siswa materi koperasi dianggap sebagai materi yang hanya sekedar diketahui saja, padahal sesungguhnya belajar koperasi harus dipahami secara mendalam agar para siswa nantinya setelah lulus mampu memberikan kontribusi pada perkembangan koperasi yang ada di Indonesia umumya. Karena kita ketahui bersama bahwa keberadaan Koperasi yang merupakan soko guru perekonomian bangsa Indonesia belum memiliki pengaruh besar terhadap perekonomian dibandingkan dengan Badan Usaha linnya.
Akhirnya menjadi tugas Guru untuk menerapkan suatu metode pengajaran yang tepat agar mampu menumbuhkan minat siswa dalam belajar, sehingga hasil yang diharapkan benar-benar dapat dicapai secara maksimal.
D. PERUMUSAN DAN PEMECAHAN MASALAH
1. Perumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang prmasalahan yang dikemukakan di atas, maka rumusan masalah yang timbul adalah : Apakah Metode Tugas Belajar / Resitasi dapat meningkatkan Minat Belajar Koperasi Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di Kelas XI Akuntansi SMK Negeri 1 Sangatta
2. Pemecahan Masalah
Dengan Metode Tugas Belajar dan Resitasi memungkinkan siswa untuk dapat lebih memahami konsep tentang koperasi, sehingga tumbuh minat dalam belajar Koperasi.
3. Tujuan Penelitan
Tujuan yang diinginkan dari penelitian ini, antara lain : Untuk mengetahui peningkatan minat belajar Koperasi Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di Kelas XI Akuntansi SMK Negeri 1 Sangatta
4. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
1. Guru : sebagai bahan acuan untuk meningkatkan dan berinovasi dalam metode-metode pembelajaran.
2. Siswa : sebagai motivator dalam belajar, sehingga hasil belajar lebih maksimal dan bermakna
3. Sekolah : sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan yang berkaitan dengan Kegiatan Belajar Mengajar dan Pengembangan Kurikulum
E. KAJIAN TEORI DAN PUSTAKA
1. Minat Belajar
Dalam proses belajar mengajar, minat seorang peserta didik turut menentukan keberhasilan sebuah guru dalam mengelola sebuah pembelajaran menjadi pembelajaran yang berhasil sesuai yang diharapkan. Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa “minat” diartikan sebagai kecendrungan hati yang tinggi terhadap sesuatu”.
Menjadi tugas seorang guru untuk mendesain sebuah pengajaran yang mampu merangsang siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran, sehingga pembelajaran tersebut dapat memberikan makna dan nilai tambah bagi siswa atau proses pembelajaran tersebut dapat dikatan tercapi tujuannya.
2. Koperasi
Perekonomian Indonesia merupakan suatu perekonomian yang menganut asaz demokrasi yaitu demokrasi Pancasila hal ini sesuai yang dituangkan dalam UUD 1945 Pasal 33 ayat 1 sehingga bangun usaha yang tepat dalam perekonomian ini adalah Koperasi. Di mana dalam sejarahnya koperasi merupakan bentuk badan usaha yang tumbuh dari rakyat dan untuk rakyat.
Menurut asal kata koperasi, “Co-peration” yang berarti bekerjasama. Jadi koperasi adalah perkumpulan orang-orang yang melakukan kerja sama untuk mencapai suatu tujuan. Dalam Undang Undang Nomor : 25 Tahun 1992 Tentang Pokok Pokok Perkoperasian Indonesia, disebutkan bahwa, Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas azas kekeluargaan.
Keberadaan koperasi diharapkan dapat membantu rakyat terutama rakyat ekonomi menengah ke bawah, sehingga melalui kerjasama diantara mereka terciptalah suatu kekuatan ekonomi yang mampu mengangkat harkat dan martabat serta meningkatkan kesejahteraan mereka. Walaupun dalam kenyataannya sampai saat ini koperasi belum mampu berbuat makmimal dibanding sektor swasta. Untuk itu pendidikan berkoperasi sangat diperlukan di lembaga-lembaga pendidikan termasuk sekolah sebagai wadah penanaman pondasi bagi generasi penerus bangsa.
3. Metode Tugas Belajar / Resitasi
Perkembangan dunia pendidikan telah menuntut perubahan dalam proses belajar mengajar yang konvensional menjadi lebih modern dengan memanfaatkan tehknologi, situasi yang tepat dengan tujuan yang ingin dicapai.
Metode Tugas Belajar/Resitasi sebenarnya bukanlah hal baru dalam dunia pendidikan, masih banyaknya guru yang kurang memahami metode-metode pembelajaran sehingga cara-cara konvensional, seperti ceramah masih mendominasi para guru saat ini. Untuk itu penulis dalam kesempatan ini akan memberikan gambaran tentang metode ini.
Metode Tugas Belajar dan Resitasi merupakan metode yang memberikan kebebasan kepada siswa untuk memahami suatu konsep dengan mencari atau menggali informasi dari tugas-tugas yang diberikan. Menurut Drs. Sudirman dkk, Tugas merupakan Refleksi kehidupan. sehingga Drs. Sudirman dkk memberikan arti bahwa ; Metode Penugasan adalah merupakan cara penyajian bahan pelajaran di mana guru memberikan tugas agar siswa melakukan kegiatan belajar. Tugas Belajar / Resitasi tidak sama dengan pekerjaan rumah, tetapi jauh lebih luas dari itu. Tugas dapat dilakukan di rumah, di sekolah, di perpustakaan dan di tempat lainnya. Dengan metode ini akan merangsang siswa untuk aktif belajar baik secara individu maupun kelompok. Menurut DR. Nana Sujdana Tugas Belajar / Resitasi banyak macamnya, bergantung pada tujuan yang akan dicapai, seperti tugas meneliti, tugas menyusun laporan (lisan/tulis) tugas motorik (pekerjaan motorik), tugas laboratorium dan lain-lain.
Agar pelaksanaan metode ini berjalan sesuai yang diharapkan, maka keterlibatan guru dalam membimbing dan mengarahkan sangat diperlukan untuk mencapai hasil belajar yang maksimal sesuai direncanakan.
F. METODE PENELITIAN
Metode penelitan yang diterapkan dalam beberapa siklus :
Siklus I : meliputi :
1. Perencanaan
2. Tindakan (action) / kegiatan mencakup
3. Pengamatan
4. Refleksi
Siklus II : Sama dengan siklus I
G. JADWAL PENELITIAN
Penelitian di rencanakan pada bulan Pebruari tahun 2008 sampai dengan selesai
PROPOSAL
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Meningkatkan Minat Belajar Koperasi
Pada Mata Pelajaran Ekonomi
Dengan Metode Tugas Belajar / Resitasi
Di Kelas XI Akuntansi SMK Negeri 1 Sangatta
Oleh :
PAERAN, S.Pd
NIP. 132 278 161
Sangatta, 2008
A. JUDUL PENELITIAN
Meningkatkan Minat Belajar Koperasi Pada Mata Pelajaran Ekonomi Dengan Metode Tugas Belajar/ Resitasi Di Kelas XI Akuntansi SMK Negeri 1 Sangatta
B. BIDANG KAJIAN
1. Minat Belajar
2. Koperasi
3. Metode Tugas Belajar / Resitasi
C. PENDAHULUAN
Mengubah suatu bangsa menjadi bangsa yang terhormat dan di segani tentulah tidak mudah, namun bukan hal mustahil jika bangsa tersebut mampu menanamkan pondasi yang kuat untuk tegaknya bangsa.
Untuk dapat menanamkan pondasi yang kuat diperlukan suatu proses pendidikan yang mampu merubah cara pandang bangsa dari yang konvensional menjadi modern dalam arti proses pendidikan itu harus mampu menghasilkan Out Put yang memiliki kompetensi unggul dibidangnya.
Guru yang merupakan salah satu pelaku dalam proses pendidikan harus memiliki kemampuan dalam merencanakan dan melaksanakan Proses Belajar Mengajar. Kemampuan ini akan menjadi bekal guru dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai seorang pengajar. Karena itu pendidikan menjadi proses jangka panjang yang memerlukan perencanaan matang, meliputi : mengkoordinasikan unsur-unsur tujuan, bahan pengajaran, kegiatan belajar mengajar, metode dan alat bantu mengajar serta penilaian.
Peranan siswa atau peserta didik dalam Proses Belajar Mengajar turut menentukan keberhasilan dari proses tersebut, sehingga siswa perlu diberikan motivasi agar tumbuh minat yang besar dalam hatinya untuk terlibat langsung dalam proses belajar mengajar agar memperoleh hasil sesuai dengan harapan. Tidak sedikit siswa yang enggan belajar pada materi-materi tertentu karena dianggap tidak diperlukan, seperti pada pelajaran ekonomi khususnya pokok bahasan koperasi. Bagi siswa materi koperasi dianggap sebagai materi yang hanya sekedar diketahui saja, padahal sesungguhnya belajar koperasi harus dipahami secara mendalam agar para siswa nantinya setelah lulus mampu memberikan kontribusi pada perkembangan koperasi yang ada di Indonesia umumya. Karena kita ketahui bersama bahwa keberadaan Koperasi yang merupakan soko guru perekonomian bangsa Indonesia belum memiliki pengaruh besar terhadap perekonomian dibandingkan dengan Badan Usaha linnya.
Akhirnya menjadi tugas Guru untuk menerapkan suatu metode pengajaran yang tepat agar mampu menumbuhkan minat siswa dalam belajar, sehingga hasil yang diharapkan benar-benar dapat dicapai secara maksimal.
D. PERUMUSAN DAN PEMECAHAN MASALAH
1. Perumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang prmasalahan yang dikemukakan di atas, maka rumusan masalah yang timbul adalah : Apakah Metode Tugas Belajar / Resitasi dapat meningkatkan Minat Belajar Koperasi Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di Kelas XI Akuntansi SMK Negeri 1 Sangatta
2. Pemecahan Masalah
Dengan Metode Tugas Belajar dan Resitasi memungkinkan siswa untuk dapat lebih memahami konsep tentang koperasi, sehingga tumbuh minat dalam belajar Koperasi.
3. Tujuan Penelitan
Tujuan yang diinginkan dari penelitian ini, antara lain : Untuk mengetahui peningkatan minat belajar Koperasi Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di Kelas XI Akuntansi SMK Negeri 1 Sangatta
4. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
1. Guru : sebagai bahan acuan untuk meningkatkan dan berinovasi dalam metode-metode pembelajaran.
2. Siswa : sebagai motivator dalam belajar, sehingga hasil belajar lebih maksimal dan bermakna
3. Sekolah : sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan yang berkaitan dengan Kegiatan Belajar Mengajar dan Pengembangan Kurikulum
E. KAJIAN TEORI DAN PUSTAKA
1. Minat Belajar
Dalam proses belajar mengajar, minat seorang peserta didik turut menentukan keberhasilan sebuah guru dalam mengelola sebuah pembelajaran menjadi pembelajaran yang berhasil sesuai yang diharapkan. Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa “minat” diartikan sebagai kecendrungan hati yang tinggi terhadap sesuatu”.
Menjadi tugas seorang guru untuk mendesain sebuah pengajaran yang mampu merangsang siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran, sehingga pembelajaran tersebut dapat memberikan makna dan nilai tambah bagi siswa atau proses pembelajaran tersebut dapat dikatan tercapi tujuannya.
2. Koperasi
Perekonomian Indonesia merupakan suatu perekonomian yang menganut asaz demokrasi yaitu demokrasi Pancasila hal ini sesuai yang dituangkan dalam UUD 1945 Pasal 33 ayat 1 sehingga bangun usaha yang tepat dalam perekonomian ini adalah Koperasi. Di mana dalam sejarahnya koperasi merupakan bentuk badan usaha yang tumbuh dari rakyat dan untuk rakyat.
Menurut asal kata koperasi, “Co-peration” yang berarti bekerjasama. Jadi koperasi adalah perkumpulan orang-orang yang melakukan kerja sama untuk mencapai suatu tujuan. Dalam Undang Undang Nomor : 25 Tahun 1992 Tentang Pokok Pokok Perkoperasian Indonesia, disebutkan bahwa, Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas azas kekeluargaan.
Keberadaan koperasi diharapkan dapat membantu rakyat terutama rakyat ekonomi menengah ke bawah, sehingga melalui kerjasama diantara mereka terciptalah suatu kekuatan ekonomi yang mampu mengangkat harkat dan martabat serta meningkatkan kesejahteraan mereka. Walaupun dalam kenyataannya sampai saat ini koperasi belum mampu berbuat makmimal dibanding sektor swasta. Untuk itu pendidikan berkoperasi sangat diperlukan di lembaga-lembaga pendidikan termasuk sekolah sebagai wadah penanaman pondasi bagi generasi penerus bangsa.
3. Metode Tugas Belajar / Resitasi
Perkembangan dunia pendidikan telah menuntut perubahan dalam proses belajar mengajar yang konvensional menjadi lebih modern dengan memanfaatkan tehknologi, situasi yang tepat dengan tujuan yang ingin dicapai.
Metode Tugas Belajar/Resitasi sebenarnya bukanlah hal baru dalam dunia pendidikan, masih banyaknya guru yang kurang memahami metode-metode pembelajaran sehingga cara-cara konvensional, seperti ceramah masih mendominasi para guru saat ini. Untuk itu penulis dalam kesempatan ini akan memberikan gambaran tentang metode ini.
Metode Tugas Belajar dan Resitasi merupakan metode yang memberikan kebebasan kepada siswa untuk memahami suatu konsep dengan mencari atau menggali informasi dari tugas-tugas yang diberikan. Menurut Drs. Sudirman dkk, Tugas merupakan Refleksi kehidupan. sehingga Drs. Sudirman dkk memberikan arti bahwa ; Metode Penugasan adalah merupakan cara penyajian bahan pelajaran di mana guru memberikan tugas agar siswa melakukan kegiatan belajar. Tugas Belajar / Resitasi tidak sama dengan pekerjaan rumah, tetapi jauh lebih luas dari itu. Tugas dapat dilakukan di rumah, di sekolah, di perpustakaan dan di tempat lainnya. Dengan metode ini akan merangsang siswa untuk aktif belajar baik secara individu maupun kelompok. Menurut DR. Nana Sujdana Tugas Belajar / Resitasi banyak macamnya, bergantung pada tujuan yang akan dicapai, seperti tugas meneliti, tugas menyusun laporan (lisan/tulis) tugas motorik (pekerjaan motorik), tugas laboratorium dan lain-lain.
Agar pelaksanaan metode ini berjalan sesuai yang diharapkan, maka keterlibatan guru dalam membimbing dan mengarahkan sangat diperlukan untuk mencapai hasil belajar yang maksimal sesuai direncanakan.
F. METODE PENELITIAN
Metode penelitan yang diterapkan dalam beberapa siklus :
Siklus I : meliputi :
1. Perencanaan
2. Tindakan (action) / kegiatan mencakup
3. Pengamatan
4. Refleksi
Siklus II : Sama dengan siklus I
G. JADWAL PENELITIAN
Penelitian di rencanakan pada bulan Pebruari tahun 2008 sampai dengan selesai
0 Response to "CONTOH PROPOSAL PTK.... PENELITIAN TINDAKAN KELAS"
Post a Comment